Kamis, 26 Mei 2011

Keutamaan Shaf Pertama, Perintah Menyempurnakan, Meluruskan, dan Merapatkan.

Hadits 1
Dari Abu Hurairah ra ia berkata,"Rasulullah saw bersabda,'Sebaik baiknya shaf kaum pria adalah yang paling depan dan sejelek jeleknya adalah yang palig belakang. Dan sebaik baiknya shaf wanita adalah yang paling belakang dan sejelek jeleknya adalah yang paling depan." (Diriwayatkan Muslim)

Hadits 2
Dari Abu Said Al Khudri ra bahwa Rasulullah saw melihat para shahabat beliau mundur. Maka beliau bersabda,"Majulah, lalu sempurnakanlah bersamaku dan hendaknya menyempurnakan bersama kalian orang orang yang datang setelah kalian. Senantiasa kaum selalu saja mundur hingga Allah memundurkan mereka." (Diriwayatkan Muslim)

Hadits 3
Dari Abu Mas'ud ra ia berkata, "Rasulullah saw mengusap pundak pundak kami ketika shalat lalu beliau bersabda,'Ratakan shaf dan jangan semrawut sehingga semrawutlah hati kalian. Hendaknya dekat denganku orang orang yang berakal dan pandai. Kemudian yang di bawah mereka, dan kemudian yang di bawah mereka'." (Diriwayatkan Muslim)

Hadits 4
Dari Anas ra ia berkata,"Rasulullah saw bersabda,'Ratakan shaf kalian semua karena sesungguhnya meratakan shaf itu bagian dari kesempurnaan shalat (Suwwuu shufuu fakum fainna taswiyatashshaffa min tamaamishshalaah)'." (Muttafaq Alaih)

Syarah :

Hadits hadits di atas tentang keutamaan shaf yang dinukil oleh An Nawawi ra, diantaranya adalah :

Dari Abu Hurairah ra ia berkata,"Rasulullah saw bersabda,'Sebaik baiknya shaf kaum pria adalah yang paling depan dan sejelek jeleknya adalah yang palig belakang. Dan sebaik baiknya shaf wanita adalah yang paling belakang dan sejelek jeleknya adalah yang paling depan." (Diriwayatkan Muslim)

Demikianlah, karena shaf wanita berada di belakang shaf kaum pria. Inilah sunnah. Sedangkan kaum pria setiap kali bertambah maju, maka menjadi lebih utama sebagaimana sabda Nabi saw :

"Senantiasa kaum selalu saja mundur hingga Allah memundurkan dia".

Ini sangat berbahaya bahwa manusia setiap kali bergerak mundur dari shaf pertama atau kedua dan ketiga, maka Allah memasukkan rasa cinta kemunduran dalam setiap amal shalih dalam hatinya. Na'udzubillah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar